Minggu, 09 Desember 2012

BEBERAPA SENYAWA YANG MENGHAMBAT PERTUMBUHAN GIBBERELLIN


BEBERAPA SENYAWA YANG MENGHAMBAT PERTUMBUHAN GIBBERELLIN
Abscissic acid
Di dalam tanaman, Abscissic acid (ABA) menyebar di dalam jaringan. Inhibitor ini mempunyai fungsi atau peranan yang berlawanan dengan zat pengatur tumbuh: auxin, gibberellin, dan cytokinin. Retardant adalah inhibitor yang berlawanan dengan kegiatan gibbberellin pada perpanjangan batang. Hal ini terbukti dari hasil penelitian (Lang dkk) dengan menggunakan CCC dan Amo-1618 pada jamur fusarium moniliforme dan tanaman derajat tinggi. Ternyata bahwa sintesis gibberellin diblokir sehingga gibberellin tersebut tidak berpengaruh. Sedangkan SADH menghambat diamin oksida (yang berperan dalam perubahan tryptamine menjadi IAA).
ABA sebagai salah satu jenis inhibitor mendukung dormansi, abscission dan senscence. Sedangkan SADH, CCC, Phosfon-D dan Amo-1618 menghambat perpanjangan batang (cell elongation). Growth retardant ini aktifasinya berlawanan dengan gibberellin. MH (Maleic Hydrazide) sering digunakan sebagai herbisida dalam konsentrasi yang tinggi. Aktifitas MH ini menghambat aktifitas meristematic, sehingga menghambat perpanjangan batang. Begitu pula morphactin dan turunannya, dengan menggunakan konsentrasi yang tinggi, dapat dipergunakan sebagai weed killer.
Peranan bahan kimia ini adalah menghambat perpanjangan batang dan berfungsi pula untuk memecahkan auxillary bud (Goldsworthy dan Fisher, 1992). Serangkaian derivatif kaurene (1-63) telah disiapkan dan dievaluasi untuk aktivitas anti-inflamasi. Tiga belas dari senyawa yang diuji mampu menghambat produksi NO dengan IC (50) antara 2 dan 10 pM. Senyawa 11, 12, 14, dan 23 menunjukkan rendahnya persentase viabilitas sel, sedangkan senyawa 9,, 10 17, 28, 37, 48, 55, 61 dan 62 non-sitotoksik pada konsentrasi hingga 25 pM. Beberapa struktur-aktivitas hubungan yang digariskan. Senyawa 28, 55 dan 62, terpilih sebagai senyawa perwakilan dan mereka potently menghambat ekspresi protein NOS-2. Kami juga menetapkan bahwa penghambatan NF-kB aktivasi mungkin mekanisme yang terlibat dalam anti-inflamasi efek derivatif ini kaurene. Seperti yang diharapkan, sitokin IL-6, IL-1α, TNF-α dan IFN-γ adalah menurunkan regulasi di hadapan senyawa 28, 55 dan 62 setelah stimulasi dengan LPS. Hasil ini menunjukkan bahwa turunan kaurene dapat digunakan untuk desain baru anti-inflamasi agen.
Ancymidol dan Paclobutrazol merupakan zat pengatur tumbuh yang mempunyai sifat menurunkan metobolisme jaringan dan dapat menghambat pertumbuhan vegetatif (wang dan Stelfenns,1987 dalam Purnomo dan Prahadini,1991) dan menghambat biosintesis giberellin yang berfungsi dalam proses pemanjangan sel dan jaringan tanaman (Sankhala at al.,1992 dalam Yelnititis dan Bermawie,2001)
Paclobutrazol merupakan salah satu dari zat penghambat tumbuh yang banyak digunakan untuk meningkatkan produksi dan nilai ekonomi pada tanaman hortikultura. Paclobutrazol merupakan senyawa dari (2RS, 3 RS)-1-(4-chlorophenyl)-4,4-dimethyl-2-(1H-1,2,4-Triazol-1-Y1)-pentan-3-ol) dan rumus empirik yaitu C15H20CIN3O (Plant Protection Division, 1986).
Menurut Cathey (1975) retardan atau zat penghambat tumbuh dapat menghambat perpanjangan batang, meningkatkan zat hijau daun, meningkatkan partisi karbohidrat dan secara tidak langsung dapat mendorong pembungaan tanpa menyebabkan pertumbuhan abnormal. Paclobutrazol merupakan retardan yang paling efektif menghambat pertumbuhan dibandingkan jenis retardan yang lain. Willkinson dan Richard (1991) menambahkan bahwa paclobutrazol sangat aktif menghambat pemanjangan batang dan memacu pembungaan tanaman hias berkayu.
Sementara itu retardan ancymidol sering digu-nakan sebagai pengganti manitol dalam konservasi tanaman in vitro, karena pada konsentrasi rendah da-pat menghambat pertumbuhan dengan menghalangi tahap pembentukan ent-kaurene menjadi ent-kaure-nol dan oksidasi ent-kaurenal pada lintasan biosintesis. Ancymidol (C15H16N2O2) mempengaruhi sintesis giberelin dengan menghambat tahap oksidatif dalam biosintesis ent-kaurene, prekursor giberelin (Sarkar et al., 2001). Terhambatnya produksi giberelin menye-babkan pengurangan kecepatan dalam pembelahan sel yang mempengaruhi pemanjangan ruas batang dan perbesaran diameter batang (Sarkar et al., 2001; Saos et al., 2002)GA (Sarkar et al., 2001)
Retardan memang merupakan senyawa organik sintetik yang bila diberikan pada media akan meningkatkan warna hijau daun, meningkatkan jumlah akar tanpa menye-babkan pertumbuhan yang abnormal (Cathey, 1975)Retardan ancymidol walaupun secara statistik belum dapat menghambat pertumbuhan jeruk besar dalam kultur, namun dapat memper-baiki ketegaran tanaman, meningkatkan warna hijau daun dan mempercepat munculnya akar.

DAFPUS
Cathey, H.M. 1975. Physiology of growth retarding chemical. Ann. Rev. Plant Physiol. 15:272-299.
Goldsworthy, F.R., dan Fisher, 1992, Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik, UGM Press,Yogyakarta. 
Salisbury, F.B., dan C.W. Ross, 1995, Fisiologi Tumbuhan Jilid 2, ITB Press, Bandung.
Sarkar, D., S.K. Chakrabarti, and P.S. Naik. 2001. Slow-growth conservation of potato microplants: Efficacy of ancymidol for long-term storage in vitro. Euphytica 117:133-142.
 Saos, F.L.G., A. Hourmant, F. Esnault, and J.E. Chauvin. 2002. In vitrobulb development in shallot (Allium cepaL.  AgregatumGroup): Effects of anti-gibberellins, sucrose, and light. Ann. Bot. 89:419-425

biosintesisthylen


Ethylen adalah hormon tumbuh yang secara umum berlainan dengan hormon lainnya seperti auxin, gibberellin dan cytokinin. Dalam keadaan normal, ethylen berada dalam bentuk gas (C2 H4) dengan struktur kimia yang sangat sederhana. Ethylen dihasilkan pada proses respirasi buah, daun dan jaringan lainnya di dalam tanaman. Karena dihasilkan oleh tanaman dalam jumlah banyak maka hormon ini dapat mempercepat pemasakan buah.Struktur kimia ethylen sangat sederhana sekali yaitu terdiri dari dua atom karbon dan empat atom hidrogen.
Biosintesis ethylene
Biosintesis ethylen terjadi di dalam jaringan tanaman yaitu terjadi perubahan dari senyawa awal asam amino methionine atas bantuan cahaya dan FMN ( Flavin Mono Nucleotida ) menjadi methionil. Senyawa tersebut mengalami perubahan atas bantuan cahaya dan FMN menjadi ethylen, methyl disulphide dan formic acid.
Akhir-akhir ini zat tumbuh etilen hasil sintetis (buatan manusia) banyak yang beredar dan diperdagangkan bebas dalam bentuk larutan adalah Ethrel atau 2 - Cepa. Ethrel inilah yang dalam praktek sehari-hari banyak digunakan oleh petani-petani melon di Jawa Timur, khususnya karesidenan Madiun untuk mempercepat proses pemasakan buah melon. Ethrel adalah zat tumbuh 2 - Chloro sthyl phosphonic acid (2 - Cepa ) dengan rumus bangun pada skema 3
Pada pH di bawah 3,5 molekulnya stabil, tetapi pada pH di atas 3,5 akan mengalami disintegrasi membebaskan gas etilen, khlorida dan ion fosfat.
Karena sitoplasma tanaman pHnya lebih tinggi daripada 4,1 maka apabila 2 – Cepa masuk ke dalam jaringan tanaman akan membebaskan etylen. Kecepatan disintegrasi dan kadar etylen bertambah dengan kenaikan pH. Sudah diketahui bahwa untuk mempercepat proses pemasakan buah dipakai karbit yang juga mengeluarkan gas etylen tetapi jika dibandingkan dengan penggunaan ethrel atau 2 – Cepa ternyata bahwa penggunaan ethrel atau 2-Cepa lebih baik pengaruhnya daripada karbit baik dari segi waktu, warna, aroma dan cara penggunaannya pada buah yang telah masak.

Rabu, 28 November 2012

kata-kata mutiara para isnpirator n Entrepreneur


Kesuksesan selalu punya harga yang harus dibayar. OranG yang super sibuk sukes, mulai dari Boss Microsoft Bill Gates, atau Boss CNN Ted Turner, atau Albert Enistein, atau siapapun itu, selalu punya "luka" yang jarang dapat diketahui orang luar. Orang luar hanya melihat "enak"nya saja.
Saya tidak mengukur kesuksesan seseorang dengan seberapa tinggi ia mendaki, melainkan seberapa tinggi ia melambung saat ia menghantam dasar.
-Tung Desem Waringin-

Kunci menuju Kebahagiaan adalah memiliki MIMPI, Kunci menuju Kesuksesan adalah membuat MIMPI menjadi KENYATAAN.
-Tung Desem Waringin-

Tidak ada kesuksesan sejati tanpa penolakan. Semakin banyak penolakan yang ada, semakin unggul, semakin belajar, dan semakin dekat dengan harapan anda.
– Anthony Robbins –
” It is in the small decisions you and I make every day that create our destiny.”
Nasib kita ditentukan oleh keputusan-keputusan kecil yang kita buat setiap hari.
- ANTHONY ROBBINS 

” The path to success is to take massive, determined action.’
Jalan menuju kesuksesan adalah mengambil tindakan besar dan tekun.
- ANTHONY ROBBINS -

” It is in your moments of decision that your destiny is shaped.”
Nasib Anda ditentukan saat Anda membuat keputusan.
- ANTHONY ROBBINS -

Rahasia sukses adalah belajar menggunakan kepedihan dan kenikmatan
Bukannya di kendalikan oleh kepedihan dan kenikmatan
Jika melakukannya anda memegang kendali atas hidup anda
Jika tidak, kehidupanlah yang mengendalikan anda
Anthony Robbins

Semua terobosan pada diri pribadi
dimulai dengan perubahan pada kepercayaan
Anthony Robbins

All personal breakthrough begin with a change in beliefs
Beliefs have the power to create and the power to destroy
setiap terobosan dari pribadi seseorang berawal dari keyakinan hati masing-masing, karena keyakinan memiliki kekuatan untuk mewujudkan ataupun menghancurkan
–Anthony Robbins

Kesuksesan merupakan hasil dari keputusan matang, dan kematangan itu biasanya dihasilkan dari pengalaman yang terkadang penuh kegagalan.
Anthony Robbins

Tidak ada kesuksesan sejati tanpa penolakan. Semakin banyak penolakan yang Anda alami, semakin unggul, semakin banyak belajar, dan semakin dekat dengan harapan Anda.
(Anthony Robbins)

Orang Harus berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkan tetapi tidak ditemukan pejuang tanpa kesalahan dan kegagalan.

-Anthony Robbins-

Tidak ada kesuksesan sejati tanpa penolakan. Semakin banyak penolakan yang ada, semakin unggul, semakin banyak belajar, dan semakin dekat dengan harapan anda.
(Anthony Robbins)

Anthony Robbins

Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang Ketika kamu berharap yang terbaik tapi kamu hanya mendapat yg biasa, bersyukurlah kamu bukan yg terburuk.

Bersyukur dan ikhlas menerima apa yang di berikan Tuhan kepada kita, Niscaya hikmahNya tidak akan berhenti mengalir. Belajarlah jujur pada diri sendiri, lakukan apa kata hati, sehingga kamu tidak perlu lagi menyembunyikan apapun dalan hidupmu Jangan takut mencoba, kesalahan adalah guru terbaik jika kamu jujur mengakuinya dan mau belajar darinya.

 Tersenyumlah dalam mengawali hari, karena itu menandakan bahwa kamu siap menghadapi hari dengan penuh semangat! Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa.

Hal yang paling sulit adalah mengalahkan diri sendiri, Tapi itu bisa kamu mulai dengan memaafkan diri sendiri.
Mungkin kamm tidak menyadarinya, tapi hal paling kecil yang kamu lakukan dapat membawa dampak sangat besar bagi orang lain. 


budidaya kentang


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Sallallahualaihiwasallam, karena atas hidayah-Nyalah makalah ini diselesaikan.
Makalah ini penulis sampaikan kepada pembina mata kuliah Teknologi Produksi Tanaman sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah tersebut. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis mengajar Teknologi produksi Tanaman.
Penulis memohon kepada Bapak dosen khususnya, umumnya para pembaca barang kali menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini, baik dari segi bahasanya mupun isinya harap maklum. Selain itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang berifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.

                                                                                                Malang, 17 September 2012

                                                                                                Penulis











DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………..... i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………..  ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………... 1
1.1.Latar Belakang ………………………………………………………………………….. 1
BAB II ISI dan PEMBAHASAN …………………………………………………………... 2
A. Teknik Persiapan Benih ..………………………………………………………………… a
B. Teknik Persiapan Lahan .………………………………………………………………… b
C. Jarak Tanam .................…………………………………………………………………. c
D. Pemupukan dan Penanaman ……………………………………………………………....d
BAB III KESIMPULAN……………………………………………………………………. 3
DAFTAR PUSTAKA…..…………………………………………………………………... 4

















BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Kentang merupakan salah satu pangan utama dunia setelah padi, gandum, dan jagung (Wattimena, 2000). Disamping itu, kentang termasuk salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai perdagangan domestik dan potensi ekspor yang cukup baik. Produksi kentang di Indonesia pada tahun 1998 mencapai 998 032 ton, meningkat sebanyak 22.7% dari tahun 1997 (813 368 ton) (Anonim, 1999). Namun demikian, kemampuan produksi kentang Indonesia hanya dapat memenuhi 10% konsumsi kentang nasional, yaitu 8.9 juta ton per tahun (Wattimena, 2000).
Kentang (Solanum tuberosum) adalah salah satu komoditas sayuran hortikultura yang menjadi andalan para petani di Indonesia, karena selain bernilai ekonomi tinggi dan stabil, juga sebagai sumber karbohidrat yang cukup tinggi, dan dapat dikonsumsi  sebagai pengganti makanan pokok beras dan jagung, dalam usaha meningkatkan diversifikasi makanan pokok. Namun dalam usaha meningkatkan produktivitasnya yang menjadi kendala utama bagi para petani kentang adalah ketersediaan benih yang berkualitas masih terbatas dipasaran produsen benih (penangkar benih) serta kurangnya pemahaman petani dalam berbudidaya sehingga sangat mempengaruhi pengembangan dalam budidayanya.
Kendala utama dalam peningkatan produksi kentang adalah pengadaan dan distribusi benih kentang berkualitas yang belum kontinyu dan memadai serta kurangnya pemahaman petani dalam berbudidaya. Padahal saat ini, penggunaan benih bebas pathogen/berkualitas mutlak diperlukan.
Penanaman bibit kentang bermutu, tepat waktu dan tepat umur fisiologis adalah faktor utama penentu keberhasilan produksi kentang (Wattimena, 2000). Upaya penyediaan benih kentang bermutu perlu dilandasi dengan sistem perbenihan yang mapan. Sentra produksi utama kentang di Indonesia terletak di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara (Wattimena, 2000). Perbanyakan benih kentang bebas penyakit di Jawa Barat telah dimulai sejak tahun anggaran 1991/1992 dalam program kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Jepang melalui Japan International Corporation Agency (JICA). Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh benih kentang bermutu tinggi, bebas dari penyakit dengan harga yang terjangkau oleh petani.


BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

A.    Teknik Persiapan Tanam
a.       Persiapan Benih
Bibit kentang merupakan umbi yang akan dijadikan bibit atau bahan yang akan    ditanam. Bibit tanaman kentang berasal dari umbi. Umbi bibit berasal dari umbi produksi berbobot 30-50 gram. Pilih umbi yang cukup tua antara 150-180 hari, umur tergantung varietas, tidak cacat, umbi baik, varietas unggul.
Umbi disimpan di dalam rak/peti di gudang dengan sirkulasi udara yang baik (kelembaban 80-95%). Lama penyimpanan 6-7 bulan pada suhu rendah dan 5-6 bulan pada suhu 25 Celcius. Pilih umbi dengan ukuran sedang, memiliki 3-5 mata tunas. Gunakan umbi yang akan digunakan sebagai bibit hanya sampai generasi keempat saja. Setelah bertunas sekitar 2 cm, umbi siap ditanam.
Bila bibit diusahakan dengan membeli, (usahakan bibit yang kita beli bersertifikat), berat antara 30-45 gram dengan 3-5 mata tunas. Penanaman dapat dilakukan tanpa dan dengan pembelahan. Pemotongan umbi dilakukan menjadi 2-4 potong menurut mata tunas yang ada. Sebelum tanam umbi yang dibelah harus direndam dulu di dalam larutan Dithane M-45 selama 5-10 menit. Walaupun pembelahan menghemat bibit, tetapi bibit yang dibelah menghasilkan umbi yang lebih sedikit daripada yang tidak dibelah. Hal tersebut harus diperhitungkan secara ekonomis.

b.    Persiapan Lahan
Setiap tanaman membutuhkan kondisi lingkungan serta keadaan tanah sesuai untuk tumbuh kembangnya secara optimal. Begitu pula dengan tanman kentang. Pada dasarnya,lahan yang digunakan untuk bercocok tanaman harus diolah terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar tanah serta membantu melancarkan sirkulasi udara dalam tanah dan menghilangkan gas-gas beracun yang memungkinkan ada pada tanah (setiadi dan Nurulhuda (1993:26). Menurut AAK (1992:148). Tanah yang hendak ditanami kentang harus sesuai dengan syarat hidup kentang, karena apabila kentang ditanami tanah berat, kentang tersebut akan lebih mudah terserang penyakit dan terdapat kemungkinan bentuk umbinya kurang baik dan kotor.
Persiapan lahan yang dilakukan untuk budidaya tanaman kentang dimulai dari mengolah lahan tersebut sebelum ditanami kentang. Setiadi dan Nurulhuda (1993:27) berpendapat bahwa tahap-tahap pengolahan lahan dimulai dari membajak tanah untuk membalik posisi tanah, lalu dibiarkan selama beberapa hari supaya terkena sinar matahari langsung, setelah itu tanah tersebut dicangkul atau digaru, lalu dibiarkan terlebih dahulu dalam beberapa hari, kemudian tanah tersebut dibajak kembali.
c.       Jarak Tanam
Sebelum melaksanakan penanaman terlebih dahulu membuat garitan tanah yang sesuai dengan jarak tanam yang dianjurkan yaitu 25cm x 50cm atau 30cm x 50cm tergantung pada varietas dan tingkat kesuburan tanah garitan dibuat sedalam 20cm dimana nantinya kedalam garitan ditaburkan kompos atau pupuk kandang yang telah matang. Diatas pupuk kandang juga diberikan pupuk buatan sebagai pupuk dasar.
d.      Pemupukan dan Penanaman
Pemupukan dan penanaman dasar adalah dua kegiatan yang saling terpaut atau dilaksanakan secara bersama dilapangan. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pertengahan musim hujan atau akhir musim hujan.Sebagai pupuk dasar diberikan pupuk ZA, SP36, KCl dan NPK yang diberikan sebagai pupuk susulan yaitu pada saat tanaman berumur 25-30 hari setelah tanam atau bersamaan dengan pembubunan tahap pertama.





















BAB III
KESIMPULAN


Sebelum dilakukan penanaman kita harus melakukan persiapan tanam yang baik agar hasil yang diperoleh maksimal. Hal pertama yang dilakukan yaitu mempersiapkan benih yang berkwalitas baik dari  umbi yang cukup tua antara 150-180 hari, umur tergantung varietas, tidak cacat, umbi baik, varietas unggul.  Persiapan tanam yang baik meliputi menolah tanah agar tanah cocok untuk tanaman yang akan ditanam hal ini bertujuan membantu mengoptimalkan dan memperlancar sirkulasi udara dan menghilangkan gas-gas beracun yang memungkinkan ada pada tanah.
Selain itu kita memperhatikan jarak tanam yang akan dibuat pada lahan agar sesuai pada tanaman kentang jarak tanam yang dianjurkan yaitu 25cm x 50cm atau 30cm x 50cm. Sebab setiap tanaman memiliki jarak tanam syarat pertumbuhan yang berbeda. Selain itu keterkaitan antara penanaman dan pemupukan baiknya tanaman kentang diberi pupuk pupuk ZA, SP36, KCl dan NPK agar tumbuh optimal.


DAFTAR PUSTAKA

AAK. 1992. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Kanisius: Yogyakarta
Central International Potato. 1984. Potatoes for the Developing World. Lima, Peru
Setiadi dan Surya Fitri Nurulhuda. 1993. Kentang: Varietas dan Pembudidayaan. Penebar           Swadaya: Jakarta
Sinung, R. Basuki. 1989. Production Potato in Indonesia: Prospect for Medium Altitude Production (Eds J. W. T. Bottema et al.). CGPRT Centre, Bogor





































ERVANSYAH 115040201111183

budidaya kentang


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Sallallahualaihiwasallam, karena atas hidayah-Nyalah makalah ini diselesaikan.
Makalah ini penulis sampaikan kepada pembina mata kuliah Teknologi Produksi Tanaman sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah tersebut. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis mengajar Teknologi produksi Tanaman.
Penulis memohon kepada Bapak dosen khususnya, umumnya para pembaca barang kali menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis ini, baik dari segi bahasanya mupun isinya harap maklum. Selain itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang berifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang.

                                                                                                Malang, 17 September 2012

                                                                                                Penulis











DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………..... i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………..  ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………... 1
1.1.Latar Belakang ………………………………………………………………………….. 1
BAB II ISI dan PEMBAHASAN …………………………………………………………... 2
A. Teknik Persiapan Benih ..………………………………………………………………… a
B. Teknik Persiapan Lahan .………………………………………………………………… b
C. Jarak Tanam .................…………………………………………………………………. c
D. Pemupukan dan Penanaman ……………………………………………………………....d
BAB III KESIMPULAN……………………………………………………………………. 3
DAFTAR PUSTAKA…..…………………………………………………………………... 4

















BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Kentang merupakan salah satu pangan utama dunia setelah padi, gandum, dan jagung (Wattimena, 2000). Disamping itu, kentang termasuk salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai perdagangan domestik dan potensi ekspor yang cukup baik. Produksi kentang di Indonesia pada tahun 1998 mencapai 998 032 ton, meningkat sebanyak 22.7% dari tahun 1997 (813 368 ton) (Anonim, 1999). Namun demikian, kemampuan produksi kentang Indonesia hanya dapat memenuhi 10% konsumsi kentang nasional, yaitu 8.9 juta ton per tahun (Wattimena, 2000).
Kentang (Solanum tuberosum) adalah salah satu komoditas sayuran hortikultura yang menjadi andalan para petani di Indonesia, karena selain bernilai ekonomi tinggi dan stabil, juga sebagai sumber karbohidrat yang cukup tinggi, dan dapat dikonsumsi  sebagai pengganti makanan pokok beras dan jagung, dalam usaha meningkatkan diversifikasi makanan pokok. Namun dalam usaha meningkatkan produktivitasnya yang menjadi kendala utama bagi para petani kentang adalah ketersediaan benih yang berkualitas masih terbatas dipasaran produsen benih (penangkar benih) serta kurangnya pemahaman petani dalam berbudidaya sehingga sangat mempengaruhi pengembangan dalam budidayanya.
Kendala utama dalam peningkatan produksi kentang adalah pengadaan dan distribusi benih kentang berkualitas yang belum kontinyu dan memadai serta kurangnya pemahaman petani dalam berbudidaya. Padahal saat ini, penggunaan benih bebas pathogen/berkualitas mutlak diperlukan.
Penanaman bibit kentang bermutu, tepat waktu dan tepat umur fisiologis adalah faktor utama penentu keberhasilan produksi kentang (Wattimena, 2000). Upaya penyediaan benih kentang bermutu perlu dilandasi dengan sistem perbenihan yang mapan. Sentra produksi utama kentang di Indonesia terletak di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara (Wattimena, 2000). Perbanyakan benih kentang bebas penyakit di Jawa Barat telah dimulai sejak tahun anggaran 1991/1992 dalam program kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Jepang melalui Japan International Corporation Agency (JICA). Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh benih kentang bermutu tinggi, bebas dari penyakit dengan harga yang terjangkau oleh petani.


BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

A.    Teknik Persiapan Tanam
a.       Persiapan Benih
Bibit kentang merupakan umbi yang akan dijadikan bibit atau bahan yang akan    ditanam. Bibit tanaman kentang berasal dari umbi. Umbi bibit berasal dari umbi produksi berbobot 30-50 gram. Pilih umbi yang cukup tua antara 150-180 hari, umur tergantung varietas, tidak cacat, umbi baik, varietas unggul.
Umbi disimpan di dalam rak/peti di gudang dengan sirkulasi udara yang baik (kelembaban 80-95%). Lama penyimpanan 6-7 bulan pada suhu rendah dan 5-6 bulan pada suhu 25 Celcius. Pilih umbi dengan ukuran sedang, memiliki 3-5 mata tunas. Gunakan umbi yang akan digunakan sebagai bibit hanya sampai generasi keempat saja. Setelah bertunas sekitar 2 cm, umbi siap ditanam.
Bila bibit diusahakan dengan membeli, (usahakan bibit yang kita beli bersertifikat), berat antara 30-45 gram dengan 3-5 mata tunas. Penanaman dapat dilakukan tanpa dan dengan pembelahan. Pemotongan umbi dilakukan menjadi 2-4 potong menurut mata tunas yang ada. Sebelum tanam umbi yang dibelah harus direndam dulu di dalam larutan Dithane M-45 selama 5-10 menit. Walaupun pembelahan menghemat bibit, tetapi bibit yang dibelah menghasilkan umbi yang lebih sedikit daripada yang tidak dibelah. Hal tersebut harus diperhitungkan secara ekonomis.

b.    Persiapan Lahan
Setiap tanaman membutuhkan kondisi lingkungan serta keadaan tanah sesuai untuk tumbuh kembangnya secara optimal. Begitu pula dengan tanman kentang. Pada dasarnya,lahan yang digunakan untuk bercocok tanaman harus diolah terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar tanah serta membantu melancarkan sirkulasi udara dalam tanah dan menghilangkan gas-gas beracun yang memungkinkan ada pada tanah (setiadi dan Nurulhuda (1993:26). Menurut AAK (1992:148). Tanah yang hendak ditanami kentang harus sesuai dengan syarat hidup kentang, karena apabila kentang ditanami tanah berat, kentang tersebut akan lebih mudah terserang penyakit dan terdapat kemungkinan bentuk umbinya kurang baik dan kotor.
Persiapan lahan yang dilakukan untuk budidaya tanaman kentang dimulai dari mengolah lahan tersebut sebelum ditanami kentang. Setiadi dan Nurulhuda (1993:27) berpendapat bahwa tahap-tahap pengolahan lahan dimulai dari membajak tanah untuk membalik posisi tanah, lalu dibiarkan selama beberapa hari supaya terkena sinar matahari langsung, setelah itu tanah tersebut dicangkul atau digaru, lalu dibiarkan terlebih dahulu dalam beberapa hari, kemudian tanah tersebut dibajak kembali.
c.       Jarak Tanam
Sebelum melaksanakan penanaman terlebih dahulu membuat garitan tanah yang sesuai dengan jarak tanam yang dianjurkan yaitu 25cm x 50cm atau 30cm x 50cm tergantung pada varietas dan tingkat kesuburan tanah garitan dibuat sedalam 20cm dimana nantinya kedalam garitan ditaburkan kompos atau pupuk kandang yang telah matang. Diatas pupuk kandang juga diberikan pupuk buatan sebagai pupuk dasar.
d.      Pemupukan dan Penanaman
Pemupukan dan penanaman dasar adalah dua kegiatan yang saling terpaut atau dilaksanakan secara bersama dilapangan. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pertengahan musim hujan atau akhir musim hujan.Sebagai pupuk dasar diberikan pupuk ZA, SP36, KCl dan NPK yang diberikan sebagai pupuk susulan yaitu pada saat tanaman berumur 25-30 hari setelah tanam atau bersamaan dengan pembubunan tahap pertama.





















BAB III
KESIMPULAN


Sebelum dilakukan penanaman kita harus melakukan persiapan tanam yang baik agar hasil yang diperoleh maksimal. Hal pertama yang dilakukan yaitu mempersiapkan benih yang berkwalitas baik dari  umbi yang cukup tua antara 150-180 hari, umur tergantung varietas, tidak cacat, umbi baik, varietas unggul.  Persiapan tanam yang baik meliputi menolah tanah agar tanah cocok untuk tanaman yang akan ditanam hal ini bertujuan membantu mengoptimalkan dan memperlancar sirkulasi udara dan menghilangkan gas-gas beracun yang memungkinkan ada pada tanah.
Selain itu kita memperhatikan jarak tanam yang akan dibuat pada lahan agar sesuai pada tanaman kentang jarak tanam yang dianjurkan yaitu 25cm x 50cm atau 30cm x 50cm. Sebab setiap tanaman memiliki jarak tanam syarat pertumbuhan yang berbeda. Selain itu keterkaitan antara penanaman dan pemupukan baiknya tanaman kentang diberi pupuk pupuk ZA, SP36, KCl dan NPK agar tumbuh optimal.


DAFTAR PUSTAKA

AAK. 1992. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Kanisius: Yogyakarta
Central International Potato. 1984. Potatoes for the Developing World. Lima, Peru
Setiadi dan Surya Fitri Nurulhuda. 1993. Kentang: Varietas dan Pembudidayaan. Penebar           Swadaya: Jakarta
Sinung, R. Basuki. 1989. Production Potato in Indonesia: Prospect for Medium Altitude Production (Eds J. W. T. Bottema et al.). CGPRT Centre, Bogor





































ERVANSYAH 115040201111183